Penguat
diferensial adalah suatu penguat yang bekerja dengan memperkuat sinyal yang
merupakan selisih dari kedua masukannya. Berikut ini adalah gambar skema dari
penguat diferensial sederhana:
Penguat diferensial tersebut menggunakan komponen BJT (Bipolar Junction Transistor) yang identik / sama persis sebagai penguat. Pada penguat diferensial terdapat dua sinyal masukan (input) yaitu V1 dan V2. Dalam kondisi ideal, apabila kedua masukan identik (Vid = 0), maka keluaran Vod = 0. Hal ini disebabkan karena IB1 = IB2 sehingga IC1 = IC2 dan IE1 = IE2. Karena itu tegangan keluaran (VC1 dan VC2) harganya sama sehingga Vod = 0.
Apabila
terdapat perbedaan antara sinyal V1 dan V2, maka Vid = V1 – V2. Hal ini akan
menyebabkan terjadinya perbedaan antara IB1 dan IB2. Dengan begitu harga IC1
berbeda dengan IC2, sehingga harga Vod meningkat sesuai sesuai dengan besar
penguatan Transistor.
Untuk
memperbesar penguatan dapat digunakan dua tingkat penguat diferensial (cascade).
Keluaran penguat diferensial dihubungkan dengan masukan penguat diferensial
tingkatan berikutnya. Dengan begitu besar penguatan total (Ad) adalah hasil kali
antara penguatan penguat diferensial pertama (Vd1) dan penguatan penguat
diferensial kedua (Vd2).
Dalam
penerapannya, penguat diferensial lebih disukai apabila hanya memiliki satu
keluaran. Jadi yang diguankan adalah tegangan antara satu keluaran dan bumi (ground). Untuk dapat menghasilkan satu keluaran yang tegangannya
terhadap bumi (ground) sama dengan
tegangan antara dua keluaran (Vod), maka salah satu keluaran dari penguat
diferensial tingkat kedua di hubungkan dengan suatu pengikut emitor (emitter
follower).
Untuk
memperoleh kinerja yang lebih baik, maka keluaran dari pengikut emiter
dihubungkan dengan suatu konfigurasi yang disebut dengan totem-pole.
Dengan menggunakan konfigurasi ini, maka tegangan keluaran X dapat berayun
secara positif hingga mendekati harga VCC dan dapat berayun secara negatif
hingga mendekati harga VEE.
Apabila
seluruh rangkaian telah dihubungkan, maka rengkaian tersebut sudah dapat
dikatakan sebagai penguat operasional (Operational
Amplifier (Op Amp)). Penjelasan lebih lanjut mengenai hal ini akan dilakukan
pada sub bab berikut.
yang ditimbulkan akibat penambahan atau pemasangan kapasitor bypass maupun kapasitor kopling. Penggunaan kopling DC
Read more at: http://elektronika-dasar.web.id/penguat-differensial-pada-op-amp/
Copyright © Elektronika Dasar
Read more at: http://elektronika-dasar.web.id/penguat-differensial-pada-op-amp/
Copyright © Elektronika Dasar
yang ditimbulkan akibat penambahan atau pemasangan kapasitor bypass maupun kapasitor kopling. Penggunaan kopling DC
Read more at: http://elektronika-dasar.web.id/penguat-differensial-pada-op-amp/
Copyright © Elektronika DasarPenguat Diferensial Sebagai Dasar Penguat Operasional
Read more at: http://elektronika-dasar.web.id/penguat-differensial-pada-op-amp/
Copyright © Elektronika DasarPenguat Diferensial Sebagai Dasar Penguat Operasional
Penguat
diferensial adalah suatu penguat yang bekerja dengan memperkuat sinyal yang
merupakan selisih dari kedua masukannya. Berikut ini adalah gambar skema dari
penguat diferensial sederhana:
Penguat
diferensial tersebut menggunakan komponen BJT (Bipolar
Junction Transistor) yang identik / sama persis sebagai penguat. Pada
penguat diferensial terdapat dua sinyal masukan (input) yaitu V1 dan V2. Dalam kondisi ideal, apabila kedua masukan
identik (Vid = 0), maka keluaran Vod = 0. Hal ini disebabkan karena IB1 = IB2
sehingga IC1 = IC2 dan IE1 = IE2. Karena itu tegangan keluaran (VC1 dan VC2)
harganya sama sehingga Vod = 0.
yang ditimbulkan akibat penambahan atau pemasangan kapasitor bypass maupun kapasitor kopling. Penggunaan kopling DC
Read more at: http://elektronika-dasar.web.id/penguat-differensial-pada-op-amp/
Copyright © Elektronika Dasar
Read more at: http://elektronika-dasar.web.id/penguat-differensial-pada-op-amp/
Copyright © Elektronika Dasar
Home » Teori Elektronika » Penguat Differensial Pada Op-Amp
Penguat Differensial Pada Op-Amp
Wednesday, November 14th 2012. | Teori Elektronika Mesothelioma Law
Firm, Sell Annuity Payment
Penguat differensial dalam suatu penguat operasional (Op-Amp) dibuat
menggunakan kopling langsung (DC kopling) yang bertujuan untuk
menghilangkan efek yang ditimbulkan akibat penambahan atau pemasangan
kapasitor bypass maupun kapasitor kopling. Penggunaan kopling DC pada
penguat differensial ini bertujuan untuk menghindari permasalahan
perlambatan yang terjadi akibat pengisian muatan pada
kapasitor-kapasitor kopling (penggandeng) oleh tegangan sumber DC,
dengan demikian titik kerja DC untuk mencapai titik stabil diperlukan
juga waktu tunda (time constant). Sehingga mengakibatkan terjadinya efek
kenaikan batas frekuensi bawah (fL) karena adanya kenaikan waktu untuk
mencapai stabil (time constant) yang lebih lambat.
Konfigurasi Penguat Differensial Pada Op-Amp
Karena penguat pasangan differensial didalamnya terdiri dari dua buah
transistor, maka untuk mendapatkan titik kerja DC yang simetris,
diperlukan dua buah transistor yang mempunyai konfigurasi bentuk phisis
dengan karakteristik yang sama. Sedangkan untuk menghindari akibat
pengaruh adanya perubahan temperatur yang berbeda pada kedua transistor
tersebut, sebaiknya cara pemasangan kedua transistor adalah dibuat
sedemikian rupa agar sedapat mungkin berpasangan-berhimpit satu sama
lainnya.
Gambar Rangkaian Penguat Differensial Pada Op-Amp
Penguat Differensial Pada Op-Amp,Penguat differensial,titik stabil
penguat differensial,Konfigurasi Penguat Differensial Pada
Op-Amp,Konfigurasi Penguat Differensial,Rangkaian Penguat Differensial
Pada Op-Amp,Karakteristik Penguat Differensial Pada Op-Amp,Karakteristik
Penguat Differensial,Prinsip Dasar Rangkaian Penguat Differensial Pada
Op-Amp,Prinsip Dasar Rangkaian Penguat Differensial,penguat pasangan
differensial,CMMR,Common Mode Rejection Ratio,CMMR penguat differensial
Karakteristik Penguat Differensial Pada Op-Amp
Penguat differensial pada Op-Amp mempunyai karakteristik yang sama
dengan penguat tunggal emitor bersama (common emitter), maka didalam
analisa titik kerja DC maupun analisa sinyal bolak balik pada dasarnya
mengacu pada rangkaian emitor bersama.
Prinsip Dasar Rangkaian Penguat Differensial Pada Op-Amp
Pada dasarnya untuk mengetahui prinsip kerja rangkaian pada penguat
pasangan differensial adalah terlebih dahulu dengan mensyaratkan dimana
besarnya arus yang mengalir pada tahanan RE adalah konstan (IE = IC1 +
IC2 ≈ konstan). Hal ini sangat menguntungkan didalam disain rangkaian,
karena nilai tahanan RE dapat dipilih dan ditentukan sebesar mungkin,
dengan demikian memungkinkan sekali untuk mendapatkan faktor
perbandingan penolakan saat kondisi sama (standar internasional biasa
menulis dengan notasi CMMR-Common Mode Rejection Ratio, sedangkan
standar DIN yang digunakan di Jerman atau negara-negara Eropa yang
berbahasa jerman menuliskan dengan notasi G-Gleichtaktunterdrueckung).
Dengan menetapkan nilai tahanan kolektor RC sama besar (RC1 = RC2 = RC)
dan kondisi karakteristik transistor juga sama, maka berlaku hubungan
arus kolektor IC1 = IC2 = 0,5·IE.
Berbagi Artikel "Penguat Differensial Pada Op-Amp":
0
0 236
Artikel Terkait "Penguat Differensial Pada Op-Amp"
Penguat Differensial Dengan Sumber Arus KonstanPenguat Differensial
Dengan…
Penguat 1 (Satu) TransistorPenguat 1 (Satu) Transistor
Titik Kerja TransistorTitik Kerja Transistor
Distorsi Crossover Pada PenguatDistorsi Crossover Pada Penguat
Feedback Bias TransistorFeedback Bias Transistor
Oscilator ArmstrongOscilator Armstrong
Oscilator PierceOscilator Pierce
DMCA.com
Karena ilmu itu adalah cahaya yang selalu menerangi setiap kehidupan
kita. Diperbolehkan meng-copy tulisan di blog ini dengan tetap menjaga
amanah ilmiyah & mencantumkan URL Link alamat blog ini. Dan mohon
koreksi apabila terdapat kesalahan dalam penyampaian materi. Semoga
artikel "Penguat Differensial Pada Op-Amp" memberikan manfaat. Terima
kasih
Like Untuk Ikuti Perkembangan Materi Elektronika
Buat Pesan Untuk Artikel "Penguat Differensial Pada Op-Amp"
Be nice, Keep it clean, Stay on topic and No spam.
Nama (required)
Email (will not be published) (required)
Read more at: http://elektronika-dasar.web.id/penguat-differensial-pada-op-amp/
Copyright © Elektronika Dasar
Read more at: http://elektronika-dasar.web.id/penguat-differensial-pada-op-amp/
Copyright © Elektronika Dasar
Home » Teori Elektronika » Penguat Differensial Pada Op-Amp
Penguat Differensial Pada Op-Amp
Wednesday, November 14th 2012. | Teori Elektronika Mesothelioma Law
Firm, Sell Annuity Payment
Penguat differensial dalam suatu penguat operasional (Op-Amp) dibuat
menggunakan kopling langsung (DC kopling) yang bertujuan untuk
menghilangkan efek yang ditimbulkan akibat penambahan atau pemasangan
kapasitor bypass maupun kapasitor kopling. Penggunaan kopling DC pada
penguat differensial ini bertujuan untuk menghindari permasalahan
perlambatan yang terjadi akibat pengisian muatan pada
kapasitor-kapasitor kopling (penggandeng) oleh tegangan sumber DC,
dengan demikian titik kerja DC untuk mencapai titik stabil diperlukan
juga waktu tunda (time constant). Sehingga mengakibatkan terjadinya efek
kenaikan batas frekuensi bawah (fL) karena adanya kenaikan waktu untuk
mencapai stabil (time constant) yang lebih lambat.
Konfigurasi Penguat Differensial Pada Op-Amp
Karena penguat pasangan differensial didalamnya terdiri dari dua buah
transistor, maka untuk mendapatkan titik kerja DC yang simetris,
diperlukan dua buah transistor yang mempunyai konfigurasi bentuk phisis
dengan karakteristik yang sama. Sedangkan untuk menghindari akibat
pengaruh adanya perubahan temperatur yang berbeda pada kedua transistor
tersebut, sebaiknya cara pemasangan kedua transistor adalah dibuat
sedemikian rupa agar sedapat mungkin berpasangan-berhimpit satu sama
lainnya.
Gambar Rangkaian Penguat Differensial Pada Op-Amp
Penguat Differensial Pada Op-Amp,Penguat differensial,titik stabil
penguat differensial,Konfigurasi Penguat Differensial Pada
Op-Amp,Konfigurasi Penguat Differensial,Rangkaian Penguat Differensial
Pada Op-Amp,Karakteristik Penguat Differensial Pada Op-Amp,Karakteristik
Penguat Differensial,Prinsip Dasar Rangkaian Penguat Differensial Pada
Op-Amp,Prinsip Dasar Rangkaian Penguat Differensial,penguat pasangan
differensial,CMMR,Common Mode Rejection Ratio,CMMR penguat differensial
Karakteristik Penguat Differensial Pada Op-Amp
Penguat differensial pada Op-Amp mempunyai karakteristik yang sama
dengan penguat tunggal emitor bersama (common emitter), maka didalam
analisa titik kerja DC maupun analisa sinyal bolak balik pada dasarnya
mengacu pada rangkaian emitor bersama.
Prinsip Dasar Rangkaian Penguat Differensial Pada Op-Amp
Pada dasarnya untuk mengetahui prinsip kerja rangkaian pada penguat
pasangan differensial adalah terlebih dahulu dengan mensyaratkan dimana
besarnya arus yang mengalir pada tahanan RE adalah konstan (IE = IC1 +
IC2 ≈ konstan). Hal ini sangat menguntungkan didalam disain rangkaian,
karena nilai tahanan RE dapat dipilih dan ditentukan sebesar mungkin,
dengan demikian memungkinkan sekali untuk mendapatkan faktor
perbandingan penolakan saat kondisi sama (standar internasional biasa
menulis dengan notasi CMMR-Common Mode Rejection Ratio, sedangkan
standar DIN yang digunakan di Jerman atau negara-negara Eropa yang
berbahasa jerman menuliskan dengan notasi G-Gleichtaktunterdrueckung).
Dengan menetapkan nilai tahanan kolektor RC sama besar (RC1 = RC2 = RC)
dan kondisi karakteristik transistor juga sama, maka berlaku hubungan
arus kolektor IC1 = IC2 = 0,5·IE.
Berbagi Artikel "Penguat Differensial Pada Op-Amp":
0
0 236
Artikel Terkait "Penguat Differensial Pada Op-Amp"
Penguat Differensial Dengan Sumber Arus KonstanPenguat Differensial
Dengan…
Penguat 1 (Satu) TransistorPenguat 1 (Satu) Transistor
Titik Kerja TransistorTitik Kerja Transistor
Distorsi Crossover Pada PenguatDistorsi Crossover Pada Penguat
Feedback Bias TransistorFeedback Bias Transistor
Oscilator ArmstrongOscilator Armstrong
Oscilator PierceOscilator Pierce
DMCA.com
Karena ilmu itu adalah cahaya yang selalu menerangi setiap kehidupan
kita. Diperbolehkan meng-copy tulisan di blog ini dengan tetap menjaga
amanah ilmiyah & mencantumkan URL Link alamat blog ini. Dan mohon
koreksi apabila terdapat kesalahan dalam penyampaian materi. Semoga
artikel "Penguat Differensial Pada Op-Amp" memberikan manfaat. Terima
kasih
Like Untuk Ikuti Perkembangan Materi Elektronika
Buat Pesan Untuk Artikel "Penguat Differensial Pada Op-Amp"
Be nice, Keep it clean, Stay on topic and No spam.
Nama (required)
Email (will not be published) (required)
Read more at: http://elektronika-dasar.web.id/penguat-differensial-pada-op-amp/
Copyright © Elektronika Dasar
Read more at: http://elektronika-dasar.web.id/penguat-differensial-pada-op-amp/
Copyright © Elektronika Dasar
kgfjjgklfjgklfjrfhjkhjdfhjdcjdfbvjfvnHome » Teori Elektronika » Penguat Differensial Pada Op-Amp
Penguat Differensial Pada Op-Amp
Wednesday, November 14th 2012. | Teori Elektronika Mesothelioma Law
Firm, Sell Annuity Payment
Penguat differensial dalam suatu penguat operasional (Op-Amp) dibuat
menggunakan kopling langsung (DC kopling) yang bertujuan untuk
menghilangkan efek yang ditimbulkan akibat penambahan atau pemasangan
kapasitor bypass maupun kapasitor kopling. Penggunaan kopling DC pada
penguat differensial ini bertujuan untuk menghindari permasalahan
perlambatan yang terjadi akibat pengisian muatan pada
kapasitor-kapasitor kopling (penggandeng) oleh tegangan sumber DC,
dengan demikian titik kerja DC untuk mencapai titik stabil diperlukan
juga waktu tunda (time constant). Sehingga mengakibatkan terjadinya efek
kenaikan batas frekuensi bawah (fL) karena adanya kenaikan waktu untuk
mencapai stabil (time constant) yang lebih lambat.
Konfigurasi Penguat Differensial Pada Op-Amp
Karena penguat pasangan differensial didalamnya terdiri dari dua buah
transistor, maka untuk mendapatkan titik kerja DC yang simetris,
diperlukan dua buah transistor yang mempunyai konfigurasi bentuk phisis
dengan karakteristik yang sama. Sedangkan untuk menghindari akibat
pengaruh adanya perubahan temperatur yang berbeda pada kedua transistor
tersebut, sebaiknya cara pemasangan kedua transistor adalah dibuat
sedemikian rupa agar sedapat mungkin berpasangan-berhimpit satu sama
lainnya.
Gambar Rangkaian Penguat Differensial Pada Op-Amp
Penguat Differensial Pada Op-Amp,Penguat differensial,titik stabil
penguat differensial,Konfigurasi Penguat Differensial Pada
Op-Amp,Konfigurasi Penguat Differensial,Rangkaian Penguat Differensial
Pada Op-Amp,Karakteristik Penguat Differensial Pada Op-Amp,Karakteristik
Penguat Differensial,Prinsip Dasar Rangkaian Penguat Differensial Pada
Op-Amp,Prinsip Dasar Rangkaian Penguat Differensial,penguat pasangan
differensial,CMMR,Common Mode Rejection Ratio,CMMR penguat differensial
Karakteristik Penguat Differensial Pada Op-Amp
Penguat differensial pada Op-Amp mempunyai karakteristik yang sama
dengan penguat tunggal emitor bersama (common emitter), maka didalam
analisa titik kerja DC maupun analisa sinyal bolak balik pada dasarnya
mengacu pada rangkaian emitor bersama.
Prinsip Dasar Rangkaian Penguat Differensial Pada Op-Amp
Pada dasarnya untuk mengetahui prinsip kerja rangkaian pada penguat
pasangan differensial adalah terlebih dahulu dengan mensyaratkan dimana
besarnya arus yang mengalir pada tahanan RE adalah konstan (IE = IC1 +
IC2 ≈ konstan). Hal ini sangat menguntungkan didalam disain rangkaian,
karena nilai tahanan RE dapat dipilih dan ditentukan sebesar mungkin,
dengan demikian memungkinkan sekali untuk mendapatkan faktor
perbandingan penolakan saat kondisi sama (standar internasional biasa
menulis dengan notasi CMMR-Common Mode Rejection Ratio, sedangkan
standar DIN yang digunakan di Jerman atau negara-negara Eropa yang
berbahasa jerman menuliskan dengan notasi G-Gleichtaktunterdrueckung).
Dengan menetapkan nilai tahanan kolektor RC sama besar (RC1 = RC2 = RC)
dan kondisi karakteristik transistor juga sama, maka berlaku hubungan
arus kolektor IC1 = IC2 = 0,5·IE.
Berbagi Artikel "Penguat Differensial Pada Op-Amp":
0
0 236
Artikel Terkait "Penguat Differensial Pada Op-Amp"
Penguat Differensial Dengan Sumber Arus KonstanPenguat Differensial
Dengan…
Penguat 1 (Satu) TransistorPenguat 1 (Satu) Transistor
Titik Kerja TransistorTitik Kerja Transistor
Distorsi Crossover Pada PenguatDistorsi Crossover Pada Penguat
Feedback Bias TransistorFeedback Bias Transistor
Oscilator ArmstrongOscilator Armstrong
Oscilator PierceOscilator Pierce
DMCA.com
Karena ilmu itu adalah cahaya yang selalu menerangi setiap kehidupan
kita. Diperbolehkan meng-copy tulisan di blog ini dengan tetap menjaga
amanah ilmiyah & mencantumkan URL Link alamat blog ini. Dan mohon
koreksi apabila terdapat kesalahan dalam penyampaian materi. Semoga
artikel "Penguat Differensial Pada Op-Amp" memberikan manfaat. Terima
kasih
Like Untuk Ikuti Perkembangan Materi Elektronika
Buat Pesan Untuk Artikel "Penguat Differensial Pada Op-Amp"
Be nice, Keep it clean, Stay on topic and No spam.
Nama (required)
Email (will not be published) (required)
Read more at: http://elektronika-dasar.web.id/penguat-differensial-pada-op-amp/
Copyright © Elektronika Dasar
Read more at: http://elektronika-dasar.web.id/penguat-differensial-pada-op-amp/
Copyright © Elektronika Dasar
Home » Teori Elektronika » Penguat Differensial Pada Op-Amp
Penguat Differensial Pada Op-Amp
Wednesday, November 14th 2012. | Teori Elektronika Mesothelioma Law
Firm, Sell Annuity Payment
Penguat differensial dalam suatu penguat operasional (Op-Amp) dibuat
menggunakan kopling langsung (DC kopling) yang bertujuan untuk
menghilangkan efek yang ditimbulkan akibat penambahan atau pemasangan
kapasitor bypass maupun kapasitor kopling. Penggunaan kopling DC pada
penguat differensial ini bertujuan untuk menghindari permasalahan
perlambatan yang terjadi akibat pengisian muatan pada
kapasitor-kapasitor kopling (penggandeng) oleh tegangan sumber DC,
dengan demikian titik kerja DC untuk mencapai titik stabil diperlukan
juga waktu tunda (time constant). Sehingga mengakibatkan terjadinya efek
kenaikan batas frekuensi bawah (fL) karena adanya kenaikan waktu untuk
mencapai stabil (time constant) yang lebih lambat.
Konfigurasi Penguat Differensial Pada Op-Amp
Karena penguat pasangan differensial didalamnya terdiri dari dua buah
transistor, maka untuk mendapatkan titik kerja DC yang simetris,
diperlukan dua buah transistor yang mempunyai konfigurasi bentuk phisis
dengan karakteristik yang sama. Sedangkan untuk menghindari akibat
pengaruh adanya perubahan temperatur yang berbeda pada kedua transistor
tersebut, sebaiknya cara pemasangan kedua transistor adalah dibuat
sedemikian rupa agar sedapat mungkin berpasangan-berhimpit satu sama
lainnya.
Gambar Rangkaian Penguat Differensial Pada Op-Amp
Penguat Differensial Pada Op-Amp,Penguat differensial,titik stabil
penguat differensial,Konfigurasi Penguat Differensial Pada
Op-Amp,Konfigurasi Penguat Differensial,Rangkaian Penguat Differensial
Pada Op-Amp,Karakteristik Penguat Differensial Pada Op-Amp,Karakteristik
Penguat Differensial,Prinsip Dasar Rangkaian Penguat Differensial Pada
Op-Amp,Prinsip Dasar Rangkaian Penguat Differensial,penguat pasangan
differensial,CMMR,Common Mode Rejection Ratio,CMMR penguat differensial
Karakteristik Penguat Differensial Pada Op-Amp
Penguat differensial pada Op-Amp mempunyai karakteristik yang sama
dengan penguat tunggal emitor bersama (common emitter), maka didalam
analisa titik kerja DC maupun analisa sinyal bolak balik pada dasarnya
mengacu pada rangkaian emitor bersama.
Prinsip Dasar Rangkaian Penguat Differensial Pada Op-Amp
Pada dasarnya untuk mengetahui prinsip kerja rangkaian pada penguat
pasangan differensial adalah terlebih dahulu dengan mensyaratkan dimana
besarnya arus yang mengalir pada tahanan RE adalah konstan (IE = IC1 +
IC2 ≈ konstan). Hal ini sangat menguntungkan didalam disain rangkaian,
karena nilai tahanan RE dapat dipilih dan ditentukan sebesar mungkin,
dengan demikian memungkinkan sekali untuk mendapatkan faktor
perbandingan penolakan saat kondisi sama (standar internasional biasa
menulis dengan notasi CMMR-Common Mode Rejection Ratio, sedangkan
standar DIN yang digunakan di Jerman atau negara-negara Eropa yang
berbahasa jerman menuliskan dengan notasi G-Gleichtaktunterdrueckung).
Dengan menetapkan nilai tahanan kolektor RC sama besar (RC1 = RC2 = RC)
dan kondisi karakteristik transistor juga sama, maka berlaku hubungan
arus kolektor IC1 = IC2 = 0,5·IE.
Berbagi Artikel "Penguat Differensial Pada Op-Amp":
0
0 236
Artikel Terkait "Penguat Differensial Pada Op-Amp"
Penguat Differensial Dengan Sumber Arus KonstanPenguat Differensial
Dengan…
Penguat 1 (Satu) TransistorPenguat 1 (Satu) Transistor
Titik Kerja TransistorTitik Kerja Transistor
Distorsi Crossover Pada PenguatDistorsi Crossover Pada Penguat
Feedback Bias TransistorFeedback Bias Transistor
Oscilator ArmstrongOscilator Armstrong
Oscilator PierceOscilator Pierce
DMCA.com
Karena ilmu itu adalah cahaya yang selalu menerangi setiap kehidupan
kita. Diperbolehkan meng-copy tulisan di blog ini dengan tetap menjaga
amanah ilmiyah & mencantumkan URL Link alamat blog ini. Dan mohon
koreksi apabila terdapat kesalahan dalam penyampaian materi. Semoga
artikel "Penguat Differensial Pada Op-Amp" memberikan manfaat. Terima
kasih
Like Untuk Ikuti Perkembangan Materi Elektronika
Buat Pesan Untuk Artikel "Penguat Differensial Pada Op-Amp"
Be nice, Keep it clean, Stay on topic and No spam.
Nama (required)
Email (will not be published) (required)
Read more at: http://elektronika-dasar.web.id/penguat-differensial-pada-op-amp/
Copyright © Elektronika Dasar
Read more at: http://elektronika-dasar.web.id/penguat-differensial-pada-op-amp/
Copyright © Elektronika Dasar
Home » Teori Elektronika » Penguat Differensial Pada Op-Amp
Penguat Differensial Pada Op-Amp
Wednesday, November 14th 2012. | Teori Elektronika Mesothelioma Law
Firm, Sell Annuity Payment
Penguat differensial dalam suatu penguat operasional (Op-Amp) dibuat
menggunakan kopling langsung (DC kopling) yang bertujuan untuk
menghilangkan efek yang ditimbulkan akibat penambahan atau pemasangan
kapasitor bypass maupun kapasitor kopling. Penggunaan kopling DC pada
penguat differensial ini bertujuan untuk menghindari permasalahan
perlambatan yang terjadi akibat pengisian muatan pada
kapasitor-kapasitor kopling (penggandeng) oleh tegangan sumber DC,
dengan demikian titik kerja DC untuk mencapai titik stabil diperlukan
juga waktu tunda (time constant). Sehingga mengakibatkan terjadinya efek
kenaikan batas frekuensi bawah (fL) karena adanya kenaikan waktu untuk
mencapai stabil (time constant) yang lebih lambat.
Konfigurasi Penguat Differensial Pada Op-Amp
Karena penguat pasangan differensial didalamnya terdiri dari dua buah
transistor, maka untuk mendapatkan titik kerja DC yang simetris,
diperlukan dua buah transistor yang mempunyai konfigurasi bentuk phisis
dengan karakteristik yang sama. Sedangkan untuk menghindari akibat
pengaruh adanya perubahan temperatur yang berbeda pada kedua transistor
tersebut, sebaiknya cara pemasangan kedua transistor adalah dibuat
sedemikian rupa agar sedapat mungkin berpasangan-berhimpit satu sama
lainnya.
Gambar Rangkaian Penguat Differensial Pada Op-Amp
Penguat Differensial Pada Op-Amp,Penguat differensial,titik stabil
penguat differensial,Konfigurasi Penguat Differensial Pada
Op-Amp,Konfigurasi Penguat Differensial,Rangkaian Penguat Differensial
Pada Op-Amp,Karakteristik Penguat Differensial Pada Op-Amp,Karakteristik
Penguat Differensial,Prinsip Dasar Rangkaian Penguat Differensial Pada
Op-Amp,Prinsip Dasar Rangkaian Penguat Differensial,penguat pasangan
differensial,CMMR,Common Mode Rejection Ratio,CMMR penguat differensial
Karakteristik Penguat Differensial Pada Op-Amp
Penguat differensial pada Op-Amp mempunyai karakteristik yang sama
dengan penguat tunggal emitor bersama (common emitter), maka didalam
analisa titik kerja DC maupun analisa sinyal bolak balik pada dasarnya
mengacu pada rangkaian emitor bersama.
Prinsip Dasar Rangkaian Penguat Differensial Pada Op-Amp
Pada dasarnya untuk mengetahui prinsip kerja rangkaian pada penguat
pasangan differensial adalah terlebih dahulu dengan mensyaratkan dimana
besarnya arus yang mengalir pada tahanan RE adalah konstan (IE = IC1 +
IC2 ≈ konstan). Hal ini sangat menguntungkan didalam disain rangkaian,
karena nilai tahanan RE dapat dipilih dan ditentukan sebesar mungkin,
dengan demikian memungkinkan sekali untuk mendapatkan faktor
perbandingan penolakan saat kondisi sama (standar internasional biasa
menulis dengan notasi CMMR-Common Mode Rejection Ratio, sedangkan
standar DIN yang digunakan di Jerman atau negara-negara Eropa yang
berbahasa jerman menuliskan dengan notasi G-Gleichtaktunterdrueckung).
Dengan menetapkan nilai tahanan kolektor RC sama besar (RC1 = RC2 = RC)
dan kondisi karakteristik transistor juga sama, maka berlaku hubungan
arus kolektor IC1 = IC2 = 0,5·IE.
Berbagi Artikel "Penguat Differensial Pada Op-Amp":
0
0 236
Artikel Terkait "Penguat Differensial Pada Op-Amp"
Penguat Differensial Dengan Sumber Arus KonstanPenguat Differensial
Dengan…
Penguat 1 (Satu) TransistorPenguat 1 (Satu) Transistor
Titik Kerja TransistorTitik Kerja Transistor
Distorsi Crossover Pada PenguatDistorsi Crossover Pada Penguat
Feedback Bias TransistorFeedback Bias Transistor
Oscilator ArmstrongOscilator Armstrong
Oscilator PierceOscilator Pierce
DMCA.com
Karena ilmu itu adalah cahaya yang selalu menerangi setiap kehidupan
kita. Diperbolehkan meng-copy tulisan di blog ini dengan tetap menjaga
amanah ilmiyah & mencantumkan URL Link alamat blog ini. Dan mohon
koreksi apabila terdapat kesalahan dalam penyampaian materi. Semoga
artikel "Penguat Differensial Pada Op-Amp" memberikan manfaat. Terima
kasih
Like Untuk Ikuti Perkembangan Materi Elektronika
Buat Pesan Untuk Artikel "Penguat Differensial Pada Op-Amp"
Be nice, Keep it clean, Stay on topic and No spam.
Nama (required)
Email (will not be published) (required)
Read more at: http://elektronika-dasar.web.id/penguat-differensial-pada-op-amp/
Copyright © Elektronika Dasar
Read more at: http://elektronika-dasar.web.id/penguat-differensial-pada-op-amp/
Copyright © Elektronika Dasar
Home » Teori Elektronika » Penguat Differensial Pada Op-Amp
Penguat Differensial Pada Op-Amp
Wednesday, November 14th 2012. | Teori Elektronika Mesothelioma Law
Firm, Sell Annuity Payment
Penguat differensial dalam suatu penguat operasional (Op-Amp) dibuat
menggunakan kopling langsung (DC kopling) yang bertujuan untuk
menghilangkan efek yang ditimbulkan akibat penambahan atau pemasangan
kapasitor bypass maupun kapasitor kopling. Penggunaan kopling DC pada
penguat differensial ini bertujuan untuk menghindari permasalahan
perlambatan yang terjadi akibat pengisian muatan pada
kapasitor-kapasitor kopling (penggandeng) oleh tegangan sumber DC,
dengan demikian titik kerja DC untuk mencapai titik stabil diperlukan
juga waktu tunda (time constant). Sehingga mengakibatkan terjadinya efek
kenaikan batas frekuensi bawah (fL) karena adanya kenaikan waktu untuk
mencapai stabil (time constant) yang lebih lambat.
Konfigurasi Penguat Differensial Pada Op-Amp
Karena penguat pasangan differensial didalamnya terdiri dari dua buah
transistor, maka untuk mendapatkan titik kerja DC yang simetris,
diperlukan dua buah transistor yang mempunyai konfigurasi bentuk phisis
dengan karakteristik yang sama. Sedangkan untuk menghindari akibat
pengaruh adanya perubahan temperatur yang berbeda pada kedua transistor
tersebut, sebaiknya cara pemasangan kedua transistor adalah dibuat
sedemikian rupa agar sedapat mungkin berpasangan-berhimpit satu sama
lainnya.
Gambar Rangkaian Penguat Differensial Pada Op-Amp
Penguat Differensial Pada Op-Amp,Penguat differensial,titik stabil
penguat differensial,Konfigurasi Penguat Differensial Pada
Op-Amp,Konfigurasi Penguat Differensial,Rangkaian Penguat Differensial
Pada Op-Amp,Karakteristik Penguat Differensial Pada Op-Amp,Karakteristik
Penguat Differensial,Prinsip Dasar Rangkaian Penguat Differensial Pada
Op-Amp,Prinsip Dasar Rangkaian Penguat Differensial,penguat pasangan
differensial,CMMR,Common Mode Rejection Ratio,CMMR penguat differensial
Karakteristik Penguat Differensial Pada Op-Amp
Penguat differensial pada Op-Amp mempunyai karakteristik yang sama
dengan penguat tunggal emitor bersama (common emitter), maka didalam
analisa titik kerja DC maupun analisa sinyal bolak balik pada dasarnya
mengacu pada rangkaian emitor bersama.
Prinsip Dasar Rangkaian Penguat Differensial Pada Op-Amp
Pada dasarnya untuk mengetahui prinsip kerja rangkaian pada penguat
pasangan differensial adalah terlebih dahulu dengan mensyaratkan dimana
besarnya arus yang mengalir pada tahanan RE adalah konstan (IE = IC1 +
IC2 ≈ konstan). Hal ini sangat menguntungkan didalam disain rangkaian,
karena nilai tahanan RE dapat dipilih dan ditentukan sebesar mungkin,
dengan demikian memungkinkan sekali untuk mendapatkan faktor
perbandingan penolakan saat kondisi sama (standar internasional biasa
menulis dengan notasi CMMR-Common Mode Rejection Ratio, sedangkan
standar DIN yang digunakan di Jerman atau negara-negara Eropa yang
berbahasa jerman menuliskan dengan notasi G-Gleichtaktunterdrueckung).
Dengan menetapkan nilai tahanan kolektor RC sama besar (RC1 = RC2 = RC)
dan kondisi karakteristik transistor juga sama, maka berlaku hubungan
arus kolektor IC1 = IC2 = 0,5·IE.
Berbagi Artikel "Penguat Differensial Pada Op-Amp":
0
0 236
Artikel Terkait "Penguat Differensial Pada Op-Amp"
Penguat Differensial Dengan Sumber Arus KonstanPenguat Differensial
Dengan…
Penguat 1 (Satu) TransistorPenguat 1 (Satu) Transistor
Titik Kerja TransistorTitik Kerja Transistor
Distorsi Crossover Pada PenguatDistorsi Crossover Pada Penguat
Feedback Bias TransistorFeedback Bias Transistor
Oscilator ArmstrongOscilator Armstrong
Oscilator PierceOscilator Pierce
DMCA.com
Karena ilmu itu adalah cahaya yang selalu menerangi setiap kehidupan
kita. Diperbolehkan meng-copy tulisan di blog ini dengan tetap menjaga
amanah ilmiyah & mencantumkan URL Link alamat blog ini. Dan mohon
koreksi apabila terdapat kesalahan dalam penyampaian materi. Semoga
artikel "Penguat Differensial Pada Op-Amp" memberikan manfaat. Terima
kasih
Like Untuk Ikuti Perkembangan Materi Elektronika
Buat Pesan Untuk Artikel "Penguat Differensial Pada Op-Amp"
Be nice, Keep it clean, Stay on topic and No spam.
Nama (required)
Email (will not be published) (required)
Read more at: http://elektronika-dasar.web.id/penguat-differensial-pada-op-amp/
Copyright © Elektronika Dasar
Read more at: http://elektronika-dasar.web.id/penguat-differensial-pada-op-amp/
Copyright © Elektronika Dasar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar